Membangun Kebiasaan Menulis: Tips untuk Konsisten Menulis

Membangun Kebiasaan Menulis: Tips untuk Konsisten Menulis (Tanpa Harus Jadi Pertapa di Puncak Gunung)

Menulis itu kayak diet. Semua orang tahu itu bagus, tapi susah banget buat dilakuin secara konsisten. Rasanya kayak ada setan kecil yang bisikin, "Udahlah, nonton Netflix aja. Tulisannya besok aja."

Tapi tenang, saya di sini bukan untuk menghakimi. Saya juga pernah berada di posisi itu, terjebak dalam lingkaran setan prokrastinasi dan penundaan. Tapi setelah bertahun-tahun berkutat dengan kata-kata (dan banyak cangkir kopi), saya akhirnya menemukan beberapa trik untuk membangun kebiasaan menulis yang (agak) konsisten.

1. Lupakan Soal Inspirasi, Mulai Aja Dulu!

Oke, ini mungkin terdengar klise, tapi percayalah, inspirasi itu kayak kucing. Dia akan datang kalau dia mau, bukan kalau kamu panggil-panggil. Jadi, daripada nungguin datangnya si kucing inspirasi, mendingan mulai aja dulu menulis.

Tulis apa saja yang ada di pikiranmu, meskipun itu cuma daftar belanjaan atau curhatan tentang tetangga sebelah yang suka karaoke tengah malam. Yang penting, jari-jarimu bergerak dan otakmu mulai terbiasa merangkai kata.

2. Bikin Jadwal Menulis, Kayak Kamu Bikin Jadwal Kencan

Coba deh, anggap menulis itu kayak kencan sama gebetan. Kamu pasti bakal nyisihin waktu khusus buat kencan, kan? Nah, begitu juga dengan menulis. Bikin jadwal menulis yang rutin, entah itu setiap pagi sebelum berangkat kerja, setiap malam sebelum tidur, atau setiap akhir pekan.

Pokoknya, pilih waktu yang paling pas buat kamu dan usahakan untuk konsisten. Lama-kelamaan, menulis akan jadi kebiasaan yang kamu tunggu-tunggu, kayak kencan sama gebetan (yang semoga nggak ngebosenin).

3. Jangan Jadi Perfeksionis, Nanti Stres Sendiri

Ini nih, penyakit kebanyakan penulis pemula: perfeksionisme. Maunya langsung nulis karya yang sempurna, tanpa ada satu pun kesalahan. Padahal, tulisan pertama itu biasanya jelek. Dan itu nggak apa-apa.

Jangan terlalu fokus pada hasil akhir, nikmati aja prosesnya. Anggap aja tulisan pertamamu itu kayak adonan kue yang masih mentah. Nanti, setelah diuleni, dibentuk, dan dipanggang, baru deh jadi kue yang enak.

4. Cari Tempat Menulis yang Bikin Kamu Betah

Tempat menulis itu penting banget. Kalau kamu nggak nyaman, gimana mau fokus nulis? Ada yang suka nulis di kafe yang rame, ada yang suka nulis di taman yang sepi, ada juga yang suka nulis di kamar mandi (jangan tanya kenapa).

Intinya, cari tempat yang bikin kamu betah dan bisa fokus nulis. Kalau perlu, hias meja kerjamu dengan tanaman hias, foto-foto inspiratif, atau bahkan patung kucing kesayanganmu.

5. Jangan Lupa Kasih Reward Buat Diri Sendiri

Menulis itu kerja keras, bro/sist! Jadi, jangan lupa kasih reward buat diri sendiri setiap kali kamu berhasil menyelesaikan target menulis. Nggak harus yang mahal-mahal kok, bisa nonton film favorit, makan es krim sepuasnya, atau bahkan cuma tidur siang yang nyenyak.

Intinya, kasih penghargaan buat dirimu sendiri atas usaha yang udah kamu lakuin. Ini akan bikin kamu lebih termotivasi untuk terus menulis.

6. Gabung Komunitas Penulis, Biar Nggak Kesepian

Menulis itu bisa jadi aktivitas yang sepi. Tapi jangan khawatir, kamu nggak sendirian. Ada banyak komunitas penulis di luar sana yang siap menyambutmu dengan tangan terbuka (dan mungkin juga dengan secangkir kopi).

Gabunglah dengan komunitas penulis, baik itu online maupun offline. Di sana, kamu bisa berbagi pengalaman, mendapatkan dukungan, dan bahkan menemukan teman seperjuangan. Siapa tahu, kamu bisa kolaborasi bareng dan bikin proyek menulis yang seru.

7. Baca, Baca, Baca!

Ini mungkin terdengar klise, tapi membaca itu adalah makanan bagi otak penulis. Semakin banyak kamu membaca, semakin banyak kosakata, gaya bahasa, dan ide-ide baru yang kamu serap.

Baca buku-buku dari berbagai genre, baca artikel-artikel menarik, baca blog-blog inspiratif. Intinya, baca apa saja yang bisa bikin kamu terinspirasi untuk menulis.

8. Jangan Menyerah, Meskipun Rasanya Berat

Menulis itu kayak lari marathon. Ada saatnya kamu merasa semangat, ada saatnya kamu merasa lelah dan ingin menyerah. Tapi ingat, setiap penulis hebat pernah merasakan hal yang sama.

Jangan menyerah pada impianmu. Teruslah menulis, meskipun rasanya berat. Ingat, setiap kata yang kamu tulis adalah sebuah langkah kecil menuju tujuanmu.

9. Rayakan Setiap Pencapaian, Sekecil Apa Pun Itu

Setiap kali kamu berhasil menyelesaikan sebuah tulisan, rayakanlah! Nggak peduli itu cuma postingan blog pendek atau puisi tiga baris, setiap pencapaian patut dirayakan.

Beri selamat pada dirimu sendiri, posting di media sosial, atau bahkan traktir dirimu sendiri makan malam enak. Merayakan pencapaian akan membuatmu merasa lebih baik dan lebih termotivasi untuk terus menulis.

10. Yang Terpenting, Nikmati Prosesnya!

Menulis itu seharusnya menyenangkan, bukan beban. Jadi, nikmati aja prosesnya. Jangan terlalu terpaku pada hasil akhir, fokuslah pada perjalanan menulis itu sendiri.

Coba hal-hal baru, eksperimen dengan gaya bahasa yang berbeda, dan jangan takut untuk keluar dari zona nyamanmu. Siapa tahu, kamu akan menemukan passion baru dalam menulis.

Kata Kunci: tips menulis, kebiasaan menulis, konsisten menulis, motivasi menulis, komunitas penulis.

Diskusi