Menulis untuk Perubahan: Panduan Menulis Buku Kesehatan yang Berdampak bagi Masyarakat
Oke, mari kita mulai dengan kejujuran brutal: kebanyakan buku kesehatan itu membosankan. Saya tahu, saya tahu, saya seorang ahli gizi, seharusnya saya suka membaca tentang nutrisi dan segala macamnya. Tapi jujur saja, setelah seharian berkutat dengan tabel kalori dan piramida makanan, yang saya inginkan adalah membaca novel detektif murahan atau menonton acara masak-memasak yang tidak masuk akal.
Tapi tunggu dulu, jangan salah paham. Saya percaya bahwa buku kesehatan itu PENTING. Buku kesehatan punya kekuatan untuk mengubah hidup, menginspirasi, dan bahkan menyelamatkan nyawa. Tapi sayangnya, banyak buku kesehatan yang ditulis dengan gaya bahasa sekering roti tawar dan informasi yang serumit labirin.
Jadi, bagaimana caranya kita, para tenaga kesehatan, bisa menulis buku kesehatan yang tidak hanya informatif, tapi juga menarik, menghibur, dan yang paling penting, BERDAMPAK?
Jadilah Diri Sendiri, Tapi Versi yang Lebih Asik
Pertama-tama, lupakan semua aturan kaku tentang penulisan ilmiah. Buku kesehatan tidak harus ditulis dengan gaya bahasa yang kaku dan formal. Jadilah diri sendiri, tapi versi yang lebih asik. Ceritakan pengalaman pribadi Anda, gunakan humor (jika Anda punya), dan jangan takut untuk sedikit nyeleneh.
Ingat, Anda sedang menulis untuk manusia, bukan robot. Jadi, buatlah tulisan Anda manusiawi, relatable, dan menyenangkan untuk dibaca.
Jangan Hanya Memberi Informasi, Beri Inspirasi!
Jadilah Agen Perubahan, Bukan Hanya Penulis
Contoh Buku Kesehatan yang Berdampak
- "The China Study" oleh T. Colin Campbell: Buku ini mengungkap hubungan antara pola makan nabati dan kesehatan, dan telah menginspirasi banyak orang untuk beralih ke pola makan yang lebih sehat.
- "The Omnivore's Dilemma" oleh Michael Pollan: Buku ini membahas sistem pangan modern dan dampaknya terhadap kesehatan kita, dan telah memicu perdebatan tentang bagaimana kita harus makan.
- "In Defense of Food" oleh Michael Pollan: Buku ini memberikan saran sederhana namun kuat tentang bagaimana cara makan yang sehat: "Eat food. Not too much. Mostly plants."
- "The Blue Zones" oleh Dan Buettner: Buku ini mengeksplorasi rahasia umur panjang dari lima komunitas di dunia, dan memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana kita bisa hidup lebih lama dan lebih sehat.
- "Gut" oleh Giulia Enders: Buku ini menjelaskan tentang peran penting usus dalam kesehatan kita, dan telah membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan usus.
Diskusi